Dewa815 > Cerita Dewasa Menikmati Jilatan Gadis Yang Nakal - Pernah kenalan dengan wanita yang bernama Gita saya bertanya tanya ternyata ia anak jawa, cewek yang supel dan sedap dibawa bercakap, kalaupun saya bertanya soal apa , ia nyata dapat menjawab seakan-akan seperti orang yang banyak pengetahuannya, dan sehabis kami chat chat ternyata Gita pula mau berangkat ke Bandung rumah ku juga.
Disana lantaran jarak yang lumayan dekat denganku, pada akhirnya kami janji untuk sama-sama berbicara di wilayah K di Jakarta. Dari percakapan itu saya kenal Gita lebih jauh. Gita kuliah di satu diantaranya kampus terpenting di kotanya.
Gita secara fisik biasa-biasa saja. Ukuran tubuhnya lebih kurang dengan tinggi 160 cm. Badan rada bungkuk udang, punya rambut panjang tergerai. Tetapi ada yang hebat pada performanya, toketnya! Toketnya nampak antik dan melawan. Saya cuma menelan ludahku kalau tiada berencana melihat sisi yang menggunung itu.
Gita mengharap saya untuk mengangkutnya jadi "adik", sedang saya diangkatnya jadi "abang"! Lantaran dia omong, Gita tidak punya kakak. Saya setuju-setuju saja.Percakapan ke-2 dan sesudah itu kami kian ‘terbuka'. Aku-pun telah ‘diizinkan' untuk menggenggam toketnya yang antik itu. Tetapi dia omong "dasar, abang nakal!!" saya cuma tersenyum…
Apabila sudah dikasih tahu demikian, karenanya aku juga kadang-kadang lebih berani kembali. Tanganku menjelajahi ke wilayah terlarangnya….1 minggu lalu saya membesuknya di wilayah P. Meskipun dengan menunggangi motor bututku, saya sampailah ke tempat tinggalnya sehabis jalan waktu beberapa waktu dari rumahku.Kusaksikan keceriaan yang benar-benar sangatlah, saat dia ketahui kalau saya yang ada. Sudah memang 2 bulan saya tidak main ke tempat tinggalnya. dia telah rindu, tampaknya… Pada waktu membuka pintu Gita pakai daster putih,
Nampak cukup terang, pepayanya yang antik menerawang dari balik sangkarnya. Gita mempersilakanku duduk dan kembali sekejap ke dapur untuk lantas kembali dengan membawakanku satu gelas minuman dingin.Sehabis bercakap ngalor ngidul. Gita menopangkan parasnya ke dadaku…Saya menyongsong dengan tenang. Karena memang maksudku mau coba merampungkan seleraku yang ada sampai kini, dengannya.
Kutundukkan muka saya untuk mencapainya. Saya menciumnya. Privaturi dengan bibirku.Dari kening, kecupanku turun ke alis matanya yang hitam lebat teratur, ke dalam hidung dan hingga sampai ke bibirnya. Kecupan kami kian lama kian berkobar-kobar, dua lidah sama-sama berkait dituruti dengan desahan napas yang kian mengincar.Tanganku yang pada mulanya merengkuh punggungnya, mulai merambat di depan, perlahan-lahan ketujuan toketnya yang lumayan besar dan antik. Antik lantaran wujud toketnya yang memanjang dan besar, serupa dengan buah pepaya.
Dewa815 > Cerita Dewasa Menikmati Jilatan Gadis Yang Nakal
‘Adikku' ini cerdas pula menunjuk daster yang berkancing di muka dan cuma 4 biji, simpel buat tanganku untuk membuka tak perlu memandang. Tak lama setelahnya relevansi BH-nya sukses dilepaskan oleh tanganku yang sudah terbiasa ini.Ke-2 bukit kembar dengan pucuknya yang coklat kemerahan tersembul dengan sangatlah elok. Daster dan BH itu juga lekas terlontar ke lantai.Saat itu, Gita pula udah sukses buka kancing celana jeanku, lalu usaha melepaskan t-shirt yang saya gunakan.
Saya selalu mengawasi biar Gita tidak memelorotkan celana jeanku. Bukan apapun, ini kan di sewa komputernya? hehehe…Kulepaskan kecupanku dari bibirnya, merambat mengarah telinga, lalu desahkan erangan-erangan halus. dia tersenyum dan menatapku sekalian lagi menambahkan pengembaraannya melacak ‘senjataku'.Kulanjutkan kecupanku ke lehernya, turun ke dadanya, lalu dengan benar-benar perlahan-lahan, dengan lidah kudaki bukit elok itu hingga sampai ke pucuknya.Kujilati dan kukulum puting susunya yang telah menunjuk keras. Gita mulai mendesah dan meracau tidak terang.
Sempat kusaksikan matanya terpejam dan bibirnya yang merah elok itu sedikit merekah. Benar-benar menstimulasi.Tanganku mengelus, meremas dan memilin puting di pucuk bukit satunya kembali. Saya tidak mau tergesa-gesa, saya mau nikmati detik untuk detik yang bagus ini secara perlahan-lahan. Berubah dari 1 segi ke segi satunya, disertai dengan kecupan ke bibirnya kembali, membuat mulai berkeringat.
Tangannya kian liar mengacak rambutku, juga kadang menarik dan menjambaknya, yang bikin gairahku kian berkobar-kobar. Manalagi suaranya yang meracau itu….Dengan tiduran ke samping bertatapan, kulepaskan celana dalamnya. Hanya satu kain masih yang sisa. Perbuatan yang serupa kuterima darinya, Gita melepas celana jeanku. Saya tidak menampik, lantaran aku juga mau merampungkan segalanya.
Gita dengan bergairah mengocak kontol ku, bikin kian mengeras dan menunjuk gagah.Kubelai kakinya sepanjang tanganku dapat menyentuh, perlahan-lahan naik ke paha. Berputar, berubah dari kiri ke kanan, sekalian kadang-kadang seperti tidak berencana sentuh gundukan dengan bulu yang tidak begitu lebat tetapi terurus teratur.Sementara Gita ternyata telah tidak sabar, dibelai dan digenggamnya kemaluanku, digerakkan tangannya mundur-maju. Sangatlah nikmat. Meski hal demikian kerapkali kurasakan dalam kencan-kencan liar kami waktu sekejap mulai sejak saya kenalan dengan Gita, akan tetapi ini kali rasanya lain. Ingatan dan fokusku tidak akan terpecah.
Lewat paha sisi dalam, perlahan-lahan tanganku naik ke atas, ketujuan kemaluannya. Demikian terjamah, desahan napasnya kian keras, dan kian mengincar. Perlahan-lahan kubelai rambut kemaluannya, lalu jemari tengahku mulai menyibak ke tengah.
Kubelai dan kuputar-putar benjolan daging sebesar kacang tanah yang sudah licin dan basah. Badan Gita mulai mengulet, pinggulnya menuju ke kiri-ke kanan, pula ke atas dan ke bawah. Keringatnya kian deras keluar badannya yang harum.Kecupannya kian garang, dan mulai menggigit lidahku masih yang ada dalam mulutnya. Sementara tangannya kian garang main di kemaluanku, mundur-maju dalam sekejap. Badannya menyebutng dan meliuk, lantas terhempas ke arah tempat tidur dibarengi erangan panjang.Orgasme yang pertama udah sukses kupersembahkan untuk dirinya. Dipeluknya saya dengan keras sekalian berbisik, "Ohhh, sangatlah nikmat. terima cinta-kasih.
Baca juga : Artikel Main Slot Online Dewa815
Dewa815 > Cerita Dewasa Menikmati Jilatan Gadis Yang Nakal - "Saya tidak mau istirahat lama-kelamaan. Lekas kutindih badannya, lalu dengan perlahan-lahan kuciumi dia dari kening, ke bawah, ke bawah, dan langsung ke bawah. Gemuruh napasnya terdengar lagi dibarengi rintihan panjang demikian lidahku mulai menyibak kewanitaannya. Cairan vagina ditambahkan beserta air liurku bikin lubang hangat itu kian basah.Kumainkan klitorisnya dengan lidah, sekalian ke-2 tanganku meremas-remas bokongnya yang padat berisi. Tangannya kembali mengacak rambutku, dan kadangkala kukunya yang tidak begitu panjang menancap di kepalaku. Nyeri tetapi nikmat rasanya.Kepalanya terangkut lalu terbanting balik ke atas bantal membatasi keasyikan yang benar-benar sangatlah.
Perutnya nampak turun naik dalam sekejap, sementara ke-2 kakinya merengkuhku dengan kuat.Sekejap lantas, diambilnya kepalaku, lantas diciumnya saya dengan gaungs. Kutatap matanya dalam-dalam sekalian mengharap izin dalam hati untuk masukkan pusaka saya ke lubang keasyikannya. Tiada kata, akan tetapi sampailah ternyata. Sekalian tersenyum sangatlah manis, dianggukkannya kepalanya.Perlahan-lahan, dengan tangan kuarahkan kemaluanku ketujuan kewanitaannya. Kugosok-gosok sedikit, lantas dengan benar-benar perlahan-lahan, kutekan dan kudorong masuk. Berasa sekali kalaupun wilayah terlarang itu telah basah dan keluarkan banyak cairan.
Kudorong perlahan… dan berasa ada yang membatasi tongkat pusakaku.Wow…! Gita ini masih perawan ternyata. Kusaksikan dia meringis, kemungkinan kesakitan, tangannya tiada kusangka menggerakkan bahuku maka dari itu badanku tergerak ke bawah. Kusaksikan ada air mata meluluh di pojok matanya. Saya tidak sampai hati, saya kasihan! Kupeluk dan kuciumi ia. Lenyap telah gairahku ketika itu juga. Gita tahu saya sedih. Karena itu dia cepat mendekapku. dan mendadak dengan garangnya, dia melumat dan mengulum senjata saya yang mulai menyurut.
"Argh… " saya mendesis…! Nyatanya sedotan untuk sedotan dari Gita menghadirkan keasyikan yang luar biasa…Saya melepaskan saja, apa yang sedang dilakukan Gita. Kusaksikan Gita dengan rakusnya udah menyantap dan mengulum kemaluanku yang telah kembali jadi membesar dan sangatlah keras. Nikmat tidak ada tara. Tetapi, saya persoalan untuk mengerjakan oral padanya dalam status sebagai berikut . Maka kuminta dia celentang dalam tempat tidur, saya naik ke atas badannya, selalu dalam status kebalik.Saya pernah berulangkali mengerjakan hal sama dahulu, akan tetapi rasa yang diakibatkan selisih jauh. Nyaris jebol pertaGitanku terima jilatan dan elusan lidahnya yang hangat dan kasar itu.
Manalagi kalau dia masukkan kemaluanku ke mulutnya seperti menelannya, lantas bergumam. Getaran pita suaranya seperti mengilik ujung kemaluanku. Bukan main enaknya. Larva panas nyaris tidak tertahan kembali, saya memberinya kode kepadanya untuk menyudahi emutannya…
0 Komentar